QUICK JUMP: HOME CORAT-CORET MOTIVATION SELFPRENEURSHIP

Tuesday, April 10, 2007

12. Senyum Mendatangkan Berkat

Serial Resurrection - Gagal dan Bangkit Kembali

Setujukah anda jika ada yang mengatakan bahwa hidup adalah panggung sandiwara? Saya pribadi setuju sekali dengan satu catatan yaitu saya lah sang sutradaranya. Jadi saya yang menentukan apakah sandiwaranya adalah kisah sedih, action, drama, atau komedi. Tidak bisa dipungkiri, kegagalan sudah menjadi satu kisah sedih sendiri. Tapi bagaimana melihat kegagalan tersebut, anda lah yang menentukan. Cobalah untuk selalu melihat segala sesuatu dengan kacamata humor. Daripada terus menerus memperkuat perasaan sedih, cobalah untuk melihat dari sisi yang bisa anda tertawakan.

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat kehilangan kontak dengan Cecilia, seorang teman yang saya kenal di dunia maya. Selang beberapa waktu kemudian dia baru menelpon dan dari situlah saya mengetahui bahwa telah terjadi sesuatu yang tragis pada dirinya selama dia menghilang. Dia menceritakan bahwa dirinya sempat ditipu oleh seseorang yang mengakibatkan apartemen yang barusan dibelinya terpaksa harus disita. Bahkan dia masih harus membayar sejumlah uang untuk menangani masalah penipuan tersebut. Kejadian itu sempat membuatnya shock dan menjadi linglung. Dia juga terpaksa harus kehilangan pekerjaannya. Singkatnya, semua yang dimiliknya termasuk tempat tinggal, lenyap dalam sekejap. Bahkan, dia sempat terlunta-lunta dipinggir jalan selama 2 hari sampai akhirnya ditolong oleh seorang teman yang mau menampungnya sementara.

Yang membuat saya terkagum-kagum bukannya tentang kisahnya yang tragis, tetapi karena sikapnya dalam menghadapi apa yang terjadi pada dirinya. Dalam kondisi seperti teman saya tersebut, kebanyakan orang akan makin menenggelamkan dirinya kedalam kesedihan dan kehancurannya. Namun itu tidak berlaku untuk Cecilia. Entah dari mana dia mendapatkan kekuatannya, yang jelas dia menghadapi semuanya itu dengan keberanian yang luar biasa. Dia menceritakan kisahnya dengan sangat tenang, bahkan dia menertawakan banyak hal yang terjadi pada dirinya. Dia merelakan semua yang telah hilang dan percaya bahwa selalu ada hikmah yang bisa diambil dari setiap peristiwa. Tidak berapa lama setelah itu, saya mendengar kabar bahwa dia telah diterima bekerja kembali ditempatnya semula, bahkan dengan cepat meraih posisi yang lebih tinggi.

Sedari kecil, orang tua saya selalu menasihati anak-anaknya agar tidak cemberut. “Muka cemberut bikin rejeki menjauh,” kata mereka. Penting sekali untuk memiliki sikap yang optimis dan itu akan terpancar melalui wajah anda yang cerah dan senyum yang lebar. Saya tahu memang tidak mudah menghadapi sebuah kegagalan dengan sikap yang positif apalagi malah harus menertawakannya. Tapi percayalah jika anda bisa melakukannya, tanpa anda sadari puing-puing kehancuran itu akan menyatu kembali dengan cepat dan banyak peluang tersaji di depan anda.

Secara logika pun, jika wajah anda suram dan tidak ada semangat yang terpancar pada diri anda, maka orang lain pun enggan untuk mendekat apalagi menawarkan peluang kepada anda. Namun jika wajah anda cerah dan penuh semangat, banyak orang yang ingin bersahabat dengan anda. Dengan demikian peluang akan datang dengan sendirinya.

Written by : Handoko