QUICK JUMP: HOME CORAT-CORET MOTIVATION SELFPRENEURSHIP

Tuesday, April 10, 2007

14. Perjalanan 100 Li Dimulai Dari 1 Li

Serial Resurrection - Gagal dan Bangkit Kembali

Pepatah diatas sangat terkenal sekali di negeri Cina.. Perjalanan anda masih panjang, jadi jangan terlalu lama ‘terbuai’ dalam kondisi yang anda alami. Begitu pikiran anda sudah normal kembali, motivasi sudah mulai terbakar lagi, mulailah menentukan langkah anda berikutnya.

Menentukan Arah Baru Yang Jelas
Apapun impian anda, itu adalah berupa suatu tempat / tujuan yang ingin anda capai. Untuk itu anda memerlukan arah yang jelas untuk menuju kesana. Jika anda tidak tahu kemana akan menuju, berhati-hatilah, karena anda hanya akan berputar-putar ditempat. Dalam banyak kasus, kegagalan membuat mental seseorang menjadi jatuh. Anda mungkin merasa sudah sedemikian jauh kehilangan arah dan untuk menentukan arah baru serasa di awang-awang.

Coba tanyakan pada diri anda sendiri, apa yang menghalangi anda untuk mencobanya kembali? Kecuali anda sudah tahu bahwa umur anda tinggal seminggu lagi, maka tidak ada alasan untuk mencoba dan mencoba lagi. Sudah seberapa jauh pun anda melenceng, selalu ada waktu untuk mengembalikan ke jalurnya yang benar. Anda hanya perlu untuk menentukan arah baru yang jelas dan mencobanya kembali. Tidak penting dari mana anda memulainya, yang penting adalah kemana anda akan menuju.

Meminimalkan Resiko
Sekarang yang mungkin masih menjadi pertimbangan anda adalah resiko. Anda sudah cukup banyak kehilangan sehingga tidak ingin lagi mencoba sesuatu yang beresiko. Percayalah, saya tahu betul bagaimana resiko adalah momok terbesar untuk mencoba melangkah lagi. Tetapi saya ingin memberitahu anda bahwa tidak ada satu hal pun di dunia ini yang bebas resiko. Ketika anda mengemudi, selalu ada resiko mobil anda akan menabrak atau ditabrak. Ketika anda makan pun ada resiko akan keracunan entah itu karena alergi atau karena makanannya yang tidak higienis. Jika anda sering mendengarkan berita di TV, ada banyak kasus buruh pabrik yang keracunan oleh makanan catering nya. Bahkan pemilik catering pun tidak menyangka akan terjadi seperti itu karena dia sudah menyiapkannya dengan baik. Bahkan belakangan ini, bernafas pun beresiko tertular virus SAR atau flu burung. Jadi jika makan dan bernafas saja beresiko, apalagi untuk memulai sebuah usaha baru, sudah pasti resiko nya ada dan itu hal yang biasa.

Yang perlu dipikirkan sebenarnya adalah bagaimana meminimalkan resikonya. Apa yang membedakan antara pengemudi yang sering mengalami tabrakan dengan yang belum pernah / jarang mengalami tabrakan? Jawabannya adalah ketrampilannya dalam mengemudi. Jadi jika anda memiliki ketrampilan mengemudi yang baik, anda tidak akan takut bahwa anda akan menabrak atau ditabrak orang. Dengan kata lain, resiko menabrak atau ditabrak menjadi kecil bahkan terasa tidak ada.

Artinya, untuk meminimalkan resiko dibutuhkan skill dan knowledge yang lebih baik. Oleh karena itu cari tahu, pelajari dan kuasailah hal-hal yang belum anda ketahui dalam bidang yang akan anda jalani. Makin tinggi skill dan knowledge anda, makin kecil pula lah resiko yang akan anda hadapi, bahkan bisa jadi anda tidak merasakan adanya resiko apapun.

Lebih dari segalanya, yang terpenting adalah mewujudkan dalam bentuk tindakan. Anda boleh sudah memotivasi diri, semangat berapi-api, mindset sudah benar, mental juara, rencana brilian, knowledge sempurna, resiko 0%, tapi jika tidak pernah anda wujudkan dalam tindakan sama saja dengan mimpi di siang bolong. Meminjam istilah dari Friedrich Engels : “An ounce of action is worth a ton of theory”. Satu ons tindakan senilai dengan satu ton teori.

Biasanya kendala yang dihadapi adalah kita sering merasa tidak sanggup untuk melakukannya. Rasanya rencananya terlalu besar dan anda tidak pernah melakukannya. Saya akan mengatakan bahwa gunung yang besar sekalipun dapat dipindahkan jika dikeruk sedikit demi sedikit dan selalu ada saat pertama kali dalam segala hal. Anda hanya perlu memulainya, setelah itu tidak akan ada lagi perasaan canggung. Pecahlah rencana besar anda menjadi langkah-langkah kecil kemudian anda bisa menyelesaikannya satu demi satu.

Alasan lain adalah bahwa waktunya belum tepat karena masih ada banyak hal yang harus dilengkapi. Anda memang harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, namun adakalanya tidak semuanya dapat terpenuhi. Jadi tidak perlu menunggu terlalu lama sampai betul-betul sempurna. Lakukanlah segera, sisanya adalah improvisasi di lapangan. Para karateka percaya bahwa pertahanan yang terbaik adalah menyerang. Dengan menyerang lawan, mereka menemukan celah yang lebih banyak daripada hanya bertahan dan menunggu kesempatan. Jika ada yang bertanya kapan waktu yang paling tepat? Kapanpun anda siap, itulah waktu yang paling tepat. Jadi jika persiapan anda sudah matang, jangan menunggu terlalu lama. Just do it!

Written by : Handoko